Pelelawan | suarariaupos.com - Polemik tembok yang dibangun tanpa pemberitahuan perangkat, Siang ini Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan H. Abdullah S.Pd menyurati pihak PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) anak Perusahaan Pertamina Gas Negara (PGN Group).
Dikonfirmasi via selulernya, Abdullah meminta agar akses masyarakat untuk tidak ditutup. "Kita menganggap bahwa perusahaan tidak ada koordinasi dengan pihak-pihak RT maupun masyarakat. Padahal itu akses penting masyarakat," paparnya.
Abdullah mengatakan bahwa surat panggilan ini agar dapat pihak perusahaan untuk audiensi dengan camat, lurah maupun forum RT/RW. "Pagi ini kita buat, siang nanti kita layangkan suratnya," sambungnya.
Ditempat berbeda, pukul 11.30 WIB pihak Perusahaan Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) anak Perusahaan dari Pertamina Gas Indonesia (PGN Group) Kepala Scurity dan rombongan hadir di lokasi bersama Lurah Pangkalan Kerinci Kota, Babhinkamtibmas pangkalan kerinci kota, Sekretaris KNPI Pelalawan M.Daud, Ketua RT 08, Ketua RT 04, Ketua RT 06, dan Perangkat kelurahan.
Dalam pertemuan tersebut kepala scurity Aprianto mengatakan, tembok yang menutupi jalan akan dibuka kembali, " nanti akan kita adakan mediasi bersama, titik mana saja yang harus ditutup," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat merasa resah dan tidak terima atas didirikannya bangunan tembok yang telah menutup akses masyarakat yang hendak ke arah Jalan Sejahtera maupun ke arah Jalan Raja. Pembangunan tembok itu sendiri diketahui tanpa melibatkan unsur perangkat RT maupun RW bahkan pihak kelurahan sendiri juga tidak mengetahuinya. (PW MOI)
Terkait
IKLAN