AGAM, suarariaupos.com -
Pengawasan setiap orang asing yang berada diwilayah Indonesia sangat penting dilakukan, guna menjaga stabilitas keamanan di dalam negeri.
Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) gelar rapat kordinasi pengawasan orang asing dengan dinas Forkopimda se Kab. Agam di Hotel Balcone Agam.Selasa (19/10/2021).
Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, R. Andika Dwi Prasetya dalam sambutannya ketika membuka rapat Timpora tingkat Kab. Agam yang dilaksanakan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam di Hotel Balcone,
Menurut Andika, kebijakan dibolehkan masuknya orang asing ke wilayah Indonesia di masa pandemic Covid-19 saat ini. Mengacu pada peraturan Permenkumham No 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Rapat ini, sangat penting bagi Timpora dalam pengawasan agar dampak negatif dari keberadaan orang asing dapat dicegah sejak dini,. Namun, jika dampak positif dari keberadaan orang asing, pasti tidak kita halang halangi" kata Andika.
Ia menambahkan, WNA yang berada di wilayah Kab. Agam terpantau sebanyak 20 orang sebagian dari mereka menempuh pendidikan dan penyatuan keluarga pada dua negara. Keberadaan mereka selama ini, masih baik baik saja.
"Belum ada laporan negatif sehubungan keberadaan mereka di sini. Namun, selama pandemi Covid 19, pelanggaran Keimigrasian di Kab. Agam terdapat 7 kasus dan semua WNA telah di deportasi ke negaranya masing masing," tuturnya.
Adapun, 19 negara yang diberikan izin masuk ke Indonesia antara lain, Bahrain, Cina, Hungaria, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Liechtenstein, Norwegia, Prancis, Uni Emirat Arab, Polandia, Portugal, Qatar, Arab Saudi, Selandia Baru, Spanyol dan Swedia.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam, Qriz Pratama mengajak semua Timpora memanfaatkan agenda rapat itu. Untuk saling bertukar informasi terkait isu terkini tentang keberadaan orang asing di Kabupaten Agam.
Timpora Kab. Agam terdiri dari pihak kepolisian, TNI, BIN Kejaksaan dan beberapa perwakilan dari pemerintah Kab. Agam.(JJ).
Terkait
IKLAN