BUKITTINGGI, - Warga Binaan Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Bukittinggi, mendapatkan pelatihan kemandirian yang diadakan selama lima hari, Senin (01/02 2021) sampai Jumat (05/02/2021) yang diikuti 80 warga binaan.
Materi pelatihan kemandirian yang akan di berikan selama lima hari tersebut pembuatan jas hujan, yang terdiri dari Pembuatan jas hujan setelan, Pembuatan jas hujan Ponco, Pembuatan Pola jas hujan dan Perakitan mesin Prees.
Kepala Lapas Klas ll A Bukittinggi, Marten, Bc. IP.,S.H mengatakan, telah beberapa kali memberikan pelatihan kepada warga binaan, baru baru ini pelatihan sablon Digital dan Pertanian Bawang Merah, Alhamdulillah hasil panen Bawang Merah sangat memuaskan dan Sablon Digital sampai sekarang masih berproduksi, walaupun dalam berskala kecil, Lapas berkewajiban mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi warga binaan karena Lapas Klas II A Bukittinggi ditunjuk sebagai Lapas Medium Security oleh Dirjen,
"ini baju kaos untuk pelatihan hari ini hasil karya Sablon warga binaan" katanya.
Untuk tahun ini kami berkerjasama dengan CV. Jasa Indah Mandiri dalam pelatihan pembuatan jas hujan, Insya Allah setelah selesai pelatihan, warga binaan dapat memproduksi jas hujan selama di lapas, disamping itu pelajaran yang di dapat selama pelatihan, modal mereka kelak setelah habis masa tahanannya untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja" ungkapnya.
Ada tiga pilar keberhasilan PenghuniL Lapasyang pertama petugasnya sendiri, Napi itu sendiri dan Masyarakat itu sendiri, saya berharap masyarakat dapat menerima kehadiran mereka tanpa diskriminasi karena Lapas telah memberikan pembekalan keahlian, modal untuk mereka mencari pekerjaan atau untuk menciptakan lapangan kerja, Disamping itu Lapas juga sudah membina kerohanian mereka,"
harapan Marten.
Ditempat yang sama Irni Oktana, CV. Jasa Indah Mandiri sebagai penyedia jasa Pelatihan dan Pemasaran.
"Pelatihan yang akan kami berikan
kepada warga binaan Lapas Klas II A Bukittinggi sebanyak 80 orang, selama lima hari, 42 jam pelajaran, materi pengajaran yang akan kami sajikan mulai dari pengolahan bahan baku plastik sampai menjadi jas hujan, dengan kelompok dan tahapan pelajaran, jas hujan Setelan, jas hujan Ponco, pembuatan Pola jas hujan dan perakitan mesin Prees, nantinya satu orang warga binaan bisa memproduksi lima lusin jas hujan perbidang kelompak yang berbeda beda", katanya.
Hasil produksi jas hujan akan kami tampung dan kami pasarkan baik di Sumbar maupun di luar Sumbar karena pangsa pasar sangat menjanjikan dengan semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap jas hujan, "terangnya. ( JJ )
Terkait
IKLAN