Mandau | suarariaupos.com - Penyuluhan tim Center For Terrorism And Radicalism Studies (CTRS)-STIK kepada masyarakat diwilayah hukum Polres Bengkalis Provinsi Riau, tentang keterlibatan Perempuan dalam aksi terorisme.
Acara yang digelar gedung pertemuan Bathin Betuah Camat Mandau pada hari Selasa (09/10/2018 ) sekira pukul 07:30:WIB.
Didalam pertemuan tersebut dihadiri, Kajari Bengkalis, Tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, TNI, Polri, Dosen AMIK, LSM, Insan Pers, Kemudian dilakukan sesi tanya jawab tentang peraturan perundang-undangan dibidang terorisme.
Adapun tim Penelitian CTRS, PTK, SBB, TTK, DUA, yang hadir, Kombes Pol.Frankie,S. Pakpahan,TTK, Kombes Pol.Drs.J.A.Timisela,SH.MH, Dr.Tigor Sotarduka Sitorus. Nicho Hezron,SH,MBA,MH. Dr.(C)Syafrudin. Drs.Rahmadsyah,Lbs. Dian Wira Pratama,SH. berikut hadir Polres Bengkalis,AKBP.Yusup Rahmanto.
Sementara tim Penelitian CTRS PTIK, SBB, TTK yang berhasil dikomfirmasi Suara Riau Pos.Com,hal ini disampaikan oleh, Kombes Pol. Drs.J.A. Timisela .SH.MH dirinya menjelaskan, "Pusat studi teroris dan radikalisme kalau di inggris adalah Centre for terrorism and radicalism studies, Katanya.
Kemudian Sasaran dari pusat studi ini adalah mengkaji berbagai tindakan atau aksi terorisme yang terjadi di indonesia dan keterkaitannya dengan sindikasi yang bersifat internasional.Kata Timisela.
"Pusat studi ini merupakan prakarsa dari bapak kapolri, baru di bentuk ketika PTIK yang ke 72 pada bulan july. Menurut bapak kombes pol drs J. A timesella SH.MH.
Pusat studi ini harus di adakan karena setelah di kaji secara mendalam, akhirnya hasil kajian ini bisa di jadikan satu produk menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk bagaimana caranya mencerdaskan masyarakat supaya menangkal pengaruh-pengaruh dari radikalisme yang akan berubah ke tindakan terorisme.
"Dan program-program pusat studi ini akan di adakan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,"Tutup Kombes Pol.Drs.J.A.Timisela,SH.MH.
Terkait
IKLAN