Agam| suarariaupos.com - Cuaca buruk berupa curah hujan tinggi sejak beberapa waktu terakhir mengakibatkan menimbulkan kerugian cukup signifikan di Nagari Tiku Selatan, kecamatan Tanjung Mutiara, Jembatan rubuh, sekolah terendam banjir.
Kasi. PNM Kecamatan Tanjung Mutiara Weri Ikhwan menyebutkan, Selasa (9/10) mengatakan, sejauh ini kondisi sudah kembali membaik oleh sebab itu masyarakat tetap diharapkan tetap berhati-hati.
Menurutnya, aparat kecamatan BPBD Agam terus awas serta sudah turun ke lapangan untuk survei dan pendataan untuk mengambil langkah lebih lanjut Paska musibah banjir.
"Pasca curah hujan yang cukup tinggi di wilayah kabupaten Agam, memicu banjir, dan kerusakan lainnya," katanya.
Banjir besar juga merobohkan jembatan jalur penghubung antara Jorong Sungai Nibung dengan Jorong Kampung Darek, di Jorong Sungai Nibung, Nagari Tiku Selatan, sepanjang 5 Meter dengan lebar 3 Meter sehingga membuat jalan tidak bisa dilewati.
"Saat ini jalur itu tidak bisa dilewati, karena kerusakan pada jembatan cukup berat. Jembatan tidak mampu menahan kuatnya air, sehingga amblas," katanya. Kemudian Banjir banjir ikut merendam sawah warga sekitar 1 hektar di Jorong Sungai Nibung, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara. Keadaan bisa lebih buruk jika hujan terus menerus.
Banjir juga sempat merendam jalan Kabupaten di Jorong Pasa, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara sepanjang 50-70 Meter dengan ketinggian 10-20 cm, namun masih bisa dilewati kendaraan.
Selain itu SDN 11 Kampung Darek, Jorong Kampung Darek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara juga sempat terendam banjir setinggi 5-15 cm, sehingga mengakibatkan aktivitas belajar anak-anak terganggu. " Sekarang banjir sudah surut, tetapi tetap waspada," katanya.
Terkait
IKLAN